Kisah-kisah kebangkitan dari kubur pada abad ke-18
1.Essie Dunbar
Pada tahun 1915, Essie Dunbar yang berusia 32 tahun dinyatakan meninggal setelah menderita epilepsi. Tubuhnya dimasukkan ke dalam peti mati dan dijadwalkan untuk dimakamkan pada pukul 11:00 pagi keesokan harinya. penundaan pemakaman ini karena adiknya yang dari luar kota katanya pengen ngeliat kakaknya sekali lagi sebelum dimakamkan. Tapi dia muncul beberapa menit setelah tubuh kakaknya diturunkan ke dalam kuburan, terus kuburannya di gali lagi supaya adiknya bisa ngasih penghormatan terakhir ke sikakak.
Tapi yang ditemukan setelah itu sungguh mengguncang jiwa raga, Essie yang harusnya mati malah duduk di peti matinya dan tersenyum pada kakaknya. Ketiga menteri yang mengawasi pemakaman tersebut jatuh ke dalam kuburan, dan satu menderita tiga tulang rusuk yang patah saat dua lainnya memanjat tubuhnya untuk melarikan diri.
Bertahun-tahun kemudian, orang orang masih percaya kalau Essie itu zombie yang kembali dari kematian. Dia meninggal pada tahun 1955, meskipun beberapa berita menyebutkan 1962. Sebuah surat kabar melaporkan kematiannya ini dengan judul artikel "Pemakaman kedua diadakan untuk wanita Carolina Selatan."
2. Mathew wall
Desa Braughing, Hertfordshire, merayakan Old Man Days pada tanggal 2 Oktober setiap tahun. Perayaan ini sebenernya buat merayakan momen dimana Matthew Wall yang hampir dikuburkan hidup-hidup pada tanggal 2 Oktober 1571.
waktu itu Matthew Wall sedang mempersiapkan pernikahannya sebelum dia meninggal. Setelah dianggap meninggal, Dia dibawa ke gereja desa di sebuah peti mati saat salah satu musang terjatuh dari atas pohon dan mengguncang peti mati. Peti mati pun jatuh dan membangunkan Wall dari komanya, dan katanya dia mulai memukul-mukul peti mati, minta buat dikeluarkan. setelah itu pernikahannya dilanjutkan, punya dua putra, dan hidup selama 24 tahun lagi. Dia baru benar-benar meninggal pada 1595.
3. Mrs Blunden
Mrs Blunden ini 2 kali mengalami nasib sial karena dinyatakan 2 kali meninggal dan 2 kali itu juga dia terbangun di peti matinya. Pada tanggal 15 Juli 1674, dia jatuh sakit dan jatuh tertidur setelah mengambil air. Waktu itu tubuhnya jadi dingin, dia tidak bernafas, dan dia tidak memiliki denyut nadi atau detak jantung. Dia dinyatakan meninggal dan dimakamkan atas permintaan suaminya, yang sedang dalam perjalanan dan ingin dikuburkan saat dia kembali.
Tapi setelah itu tubuh Mrs. Blunden digali setelah beberapa anak bermain di sekitar kuburan mengeluh mendengar suara yang datang dari kuburnya. Dia terbangun di peti matinya, dan tubuhnya penuh luka dan goresan dari usahanya untuk melarikan diri. Tapi tetep tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi, dan dia dinyatakan meninggal lagi dan dikubur kembali.
Nyonya Blunden ditemukan dengan lebih banyak luka saat tubuhnya digali kembali untuk memungkinkan pemeriksaan petugas pemeriksa mayat keesokan harinya. Dia juga menggigit mulutnya sampai berdarah dan bajunya sudah dirobek. Seorang penjaga yang berjaga di makamnya harusnya sih tau waktu dia terbangun lagi, tapi diperkirakan penjaga ini pergi dan tidak ada ditempat.
4. Margareth dickson
Pada tanggal 2 September 1721, Margaret "Maggie" Dickson diadili dan digantung karena menyembunyikan kehamilan. jadi wanita Edinburgh ini LDR-an gitu sama suaminya dan kerja di sebuah penginapan, di penginapan ini dia memulai perselingkuhan dengan anak yang punya penginapan. terus dia hamil, tapi dia menyembunyikan kehamilan ini karena dia tidak ingin kehilangan pekerjaannya. Bayi yang dilahirkannya terlalu lemah dan meninggal beberapa hari kemudian.
Margaret tidak bisa mengubur anak itu karena kehamilannya menjadi rahasia, jadi dia membuangnya ke sungai. Sayangnya, mayat itu ditemukan di sepanjang tepian sungai pada hari yang sama. Setelah dilacak polisi, Maggie digantung di tiang gantungan, dan tubuhnya dimasukkan ke dalam peti mati. tapi setelah itu dia terbangun saat dibawa ke kuburan dengan jarak tempuh sejauh 10 mil.
Kebangkitan Margaret diasumsikan bahwa Tuhan telah memberinya kesempatan kedua untuk hidup dan memaafkannya atas kejahatannya. Dia kembali bersama suaminya dan memiliki lebih banyak anak.Sekarang dia dijuluki “Half-hangit Maggie”.
5. Seorang petugas polisi Perancis
Pada tanggal 17 Maret 1889, sebuah media melaporkan kisah seorang gendarme Prancis (petugas polisi) yang hampir terkubur hidup-hidup. Gendarme yang tidak disebutkan namanya yang tinggal di dekat Grenoble, Prancis, katanya tidur setelah terlalu banyak minum, ya bisa dibilang mabok. Dia tidur sepanjang hari sebelum akhirnya teman-temannya memperhatikan bahwa tubuhnya jadi kaku.
Gendarme yang malang itu dinyatakan meninggal tapi terbangun saat ia diturunkan ke dalam kuburan. Dia menggedor peti jenazahnya, menuntut agar dikeluarkan. Pengacara menurunkannya ke dalam kuburan segera menghentikan penguburan tersebut dan dengan cepat membuka peti mati tersebut. Namun, itu semua sia-sia, karena gendarme telah memukul kepalanya di peti mati dan meninggal ditempat.
terpercaya ^_^
6. Elanor Markham
Pada tahun 1894, Eleanor Markham dinyatakan meninggal di desa Sprakers, New York. Dia mengeluh masalah jantung dua minggu sebelumnya dan diperiksa sama Dr. Howard. Kesehatannya terus menurun sampai pagi hari tanggal 8 Juli 1894, saat Dr. Howard menyatakan bahwa ia telah meninggal. Surat kematiannya dikeluarkan, dan dua hari kemudian dia dimasukkan ke dalam peti mati untuk persiapan penguburan.
Tapi setelah itu Eleanor terbangun. Peti mati dibuka, dan Eleanor yang terkejut berseru bahwa dia akan dikubur hidup-hidup. Howard, yang termasuk di antara kelompok pemakaman, dengan cepat menenangkannya. Eleanor kemudian juga menyatakan bahwa dia sadar selama persiapan penguburannya dan bisa mendengar segala sesuatu sedang dibahas.
7. Anak berumur 3 tahun tak bernama
Pada tanggal 25 April 1913, anak laki-laki Mrs. J. Burney berusia tiga tahun yang tidak disebutkan namanya duduk di peti matinya saat ia akan dikuburkan di Butte, California. Anak laki-laki itu menatap langsung ke arah neneknya, Ibu L. Smith, 81 tahun, yang langsung meninggal karena shock. Kemudian anak laki-laki itu menjadi tidak sadarkan diri dan jatuh kembali ke peti mati. Seorang dokter kemudian menyatakan bahwa dia meninggal.
Cerita anak laki-laki itu terdengar seperti cerita tentang Kelvin Santos, anak laki-laki Brasil berusia dua tahun yang hampir terkubur hidup-hidup pada tahun 2012. Santos duduk di peti matinya tepat sebelum penguburannya dan meminta bantuan ke ayahnya sebelum jatuh kembali ke peti mati. Dia tidak bisa dihidupkan kembali dan dinyatakan mati untuk kedua kalinya.
8. Octavia Hatcher
Pada bulan Januari 1891, James dan Octavia Hatcher kehilangan putra tunggal mereka, Jacob. Octavia jatuh ke dalam depresi setelah kematian Jacob dan menolak untuk meninggalkan tempat tidurnya. Dia segera jatuh sakit dan jatuh koma sebelum dinyatakan meninggal pada tanggal 2 Mei 1891. Dia dimakamkan segera.
Tapi James dan keluarganya curiga kalau mereka sudah mengubur seorang wanita yang masih hidup. Tapi Mereka terlambat. Octavia terbangun di peti jenazahnya dan telah mencoba keluar tapi tidak bisa. Lapisan dalam peti mati itu robek, dan tangannya dipenuhi darah. Jamespun menguburnya kembali.
Warga sekitar Pikeville, Kentucky, mengklaim mendengar suara tangisan wanita atau kucing yang berasal dari kuburan Octavia. Beberapa bahkan mengatakan bahwa patung itu menghadap ke arah yang berlawanan pada hari jadi pemakamannya. James, karena takut dikuburkan hidup-hidup sendiri, memerintahkan sebuah peti mati yang dibuat khusus jauh sebelum kematiannya. Peti mati itu bisa dibuka dari dalam untuk memungkinkannya melarikan diri jika dia dikubur hidup-hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar